Higuain Manfaatkan Kegagalan Bek-bek Inter Melakukan Koordinasi
DEWA168 - Napoli kini berada di puncak klasemen Serie A usai menundukkan Inter Milan 2-1 pada laga yang berlangsung di San Paolo, Selasa (1/12) dini hari lalu. Dua gol Napoli yang tercipta pada laga itu, tak lepas dari gagalnya bek-bek Inter melakukan koordinasi.
Bahkan Inter harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu kuning kedua yang diterima Yuto Nagatomo pada menit ke-44. Kendati demikian, justru mereka mampu memperkecil kedudukan lewat gol Adem Ljajic pada menit ke-67.
Inter juga bermain tanpa Geoffrey Kondogbia yang sedang cedera. Posisinya di lini tengah digantikan Marcelo Brozovic pada formasi 4-3-3. Pelatih, Roberto Mancini, ingin meredam permainan sayap Napoli. Biasanya, ia menurunkan formasi 4-3-1-2 atau 3-5-2.
Dengan formasi 4-3-3 itu, Inter mencoba mengimbangi Napoli yang menggunakan formasi yang sama. Akan tetapi, klub berjuluk Partenopei itu turun dengan skuat penuh. Susunan pemain utama hanya tidak bisa diperkuat Dries Mertens karena cedera. Tapi, posisinya sebagai penyerang sayap kiri sejauh ini mampu digantikan Lorenzo Insigne jauh lebi baik.
Higuain Selalu Mengelabui Miranda dan Murillo
Mancini tampak menginstruksikan Joao Miranda dan Jeison Murillo untuk mengawal Higuain secara bergantian. Jarak antara kedua bek tengah tersebut juga sangat rapat, menghindari umpan-umpan terobosan yang selalu diberikan Insigne kepada Higuain. Tapi, penjagaan tersebut tidak berpengaruh bagi Higuain. Pergerakan tanpa bolanya sangat aktif dan mengganggu kordinasi antara Miranda dengan Murillo.
Bahkan aksi Higuain membuahkan hasil lebih cepat, yakni ketika laga baru berjalan dua menit. Higuain bergerak ke ruang antara Miranda dan Murillo. Insigne tetap melepaskan umpan ke arah Higuain yang sedang dikawal. Operan tersebut gagal diintersepsi secara sempurna oleh Murillo. Hal itu karena ia sudah terlanjur mengikuti gerak Higuain. Sementara itu bola berhasil diambil alih Jose Callejon. Kemudian ia melepaskan umpan kepada Higuain yang lepas dari kawalan Murillo dan mengkonversi operan itu menjadi gol.
Pada laga ini, timing Murillo sering tidak tepat mengawal Higuain. Padahal, ia menjadi orang pertama untuk menghadangnya. Sedangkan Miranda tidak bisa menutupi kesalahan rekannya itu. Miranda juga kerap terpancing untuk terburu-buru merebut bola. Bahkan kepada pemain Napoli selain Higuain. Tapi itu juga tidak lepas dari keterlambatan Medel kembali ke areanya sendiri.
Secara keseluruhan, duet tersebut tidak melakukan tekel bersih kepada Higuain. Hanya satu blok saja yang berhasil dilakukan Murillo kepada kawalannya itu. Mereka pun dikalahkan mantan pemain Real Madrid itu ketika gol kedua Napoli. Keduanya kalah cepat dibandingkan Higuain yang mendapatkan bola lambung dari sundulan Allan Marques.
Murillo kalah adu badan dengan Higuain. Miranda pun hanya beradu lari dengan Higuain. Hasilnya, duel diselesaikan Higuain dengan mencetak gol keduanya. Keterlambatan Miranda pun hampir membuat Higuain membuat hattrick. Untung saja tendangannya pada menit ke-89 itu melenceng.
Sisi Kanan Inter yang Lebih Mudah Dieksploitasi Insigne
Sisi pertahanan kanan Inter selalu direpotkan Faouzi Ghoulam, full-back kiri, dan Insigne, penyerang sayap kiri. Ditambah Hamsik dari tengah bergerak sedikit lebar ke kiri. Antara Ghoulam, Hamsik dan Insigne, mengalirkan bola ke depan melalui umpan-umpan pendek cepat di sisi kiri. Hamsik dari tengah sedikit bergeser ke kiri. Di sektor itu, ia menjadi pemantul bola kepada Ghoulam atau Insigne.
Aktivitas di sisi kiri Napoli itu dilakukan lebih mudah karena Danilo D’Ambrosio, full-back kanan Inter, sering membantu serangan, tapi tidak diimbangi dengan kecepatan mundur untuk bertahan. Hal ini yang membuat sisi kanan Inter menjadi modal utama serangan sisi kiri Napoli untuk mengeksploitasinya.
Tindakan D’Ambrosio berbeda dengan Nagatomo di sisi kiri pertahanan I Nerazzurri. Nagatomo jarang terlalu naik maju membantu Ljajic, kendati serangan Inter terus dilancarkan melalui sisi kiri. Tapi Nagatomo hanya sesekali naik. Dirinya membantu serangan dengan upaya-upaya umpan jarak jauh. Sehingga memang Napoli lebih sulit menembus sisi kiri pertahanan Inter.
Tapi Maurizio Sarri, Pelatih Napoli, tidak kehabisan akal. Dirinya mengintruksikan Callejon dan Allan mengeksploitasi sisi kiri Inter. Sementara itu Hysaj ditugaskan mengawal Ljajic. Maka dari itu penguasaan bola Nagatomo tidak lepas dari gangguan Callejon. Bahkan satu percobaan operannya kedepan berhasil dibloknya.
Apa yang dilakukan Callejon tidak lepas dari intruksi pressing ketat tiga penyerang Napoli. Nagatomo terus mendapatkan gangguan baik ketika bertahan atau menyerang, kemudian mencoba merebut bola yang menghasilkan pelanggaran. Upaya dua kalinya merebut bola pun malah membuatnya terusir dari lapangan.
Hasilnya Napoli sedikit demi sedikit berhasil menguasai sisi kiri pertahanan Inter. Tapi, upaya tersebut kembali mendapat kesulitan setelah masuknya Alex Telles untuk mengisi pos sepeninggal Nagatomo.
Lebih Baik dengan 10 Pemain
Inter memang harus bermain dengan 10 orang. Namun permainan mereka justru lebih berkembang setelah kartu merah Nagatomo. Setelah itu Inter bermain lebih terbuka. Empat bek mereka (posisi Nagatomo diisi Alex Telles), bergerak naik ke setengah lapangan. Bahkan lini depan Inter melakukan pressing agresif ketika bola berada di kaki para bek Napoli.
Hal tersebut membuat situasi berbalik, memaksa bek Napoli melakukan kesalahan sendiri. Kesempatan mereka menendang bola ke gawang Partenopei pun lebih banyak. Sebelumnya mereka hanya mampu melepaskan empat kali. Tapi setelah kartu merah, Inter berhasil melepaskan delapan kali upaya tembakan.
Hasilnya, Ljajic berhasil menceploskan bola hasil kegagalan dari intersepsi Ghoulam pada menit ke-67. Tapi selebihnya, mampu diakali dengan cara memutar-mutar bola melaui operan-operan pendek dan cepat. Transisi ketika bertahan ke menyerang pun menjadi lambat. Terlebih setelah Insigne digantikan Omar El Kaddouri pada menit ke-69. Sementara itu, I Nerazzurri memperjuangkan tenaga sisanya dengan mengandalkan Brozovic demi menyuplai bola untuk Ljajic.
Maka dari itu Brozovic menyentuh bola terbanyak dengan jumlah 74 kali. Sekaligus mengirim umpan 53 kali, terbanyak setelah Gary Medel. Brozovic bermain cukup baik pada laga itu. Dirinya tenang menghadapi tekanan yang diberikan Napoli. Hal itu diperlihatkan dengan Brozovic yang cuma gagal mengoper bola 10 kali. Rataan operannya pada pertandingan tersbut memiliki rataan 81%. Bahkan ia berhasil melepaskan satu umpan kunci pada menit ke-29.
Sayangnya, peran Brozovic di lini tengah tidak terbantu Fredy Guarin secara maksimal. Sebetulnya Guarin cukup berperan aktif dalam membangun serangan atau memberi pengawalan kepada Hamsik. Tapi Guarin kurang bisa naik ke depan dan membuka celah di lini tengah. Pergerakannya sulit menaklukan Jorginho.
Guarin pun diganti Jonathan Biabiany untuk membantu mengejar ketertinggalan skor saat itu. Hasilnya Biabiany memberikan asist kepada gol Ljajic pada menit ke-67. Ljajic mendapatkan ruang tembak karena Biabiany lebih berani membuka celah di dalam kotak penalti Napoli. Dirinya lebih berani bergerak maju ke dalam kotak penalti, sehingga Koulibaly terpancing mengawalnya. Maka, terciptalah ruang untuk Ljajic menendang bola.
Kesimpulan
Mancini berani mengambil risiko dengan mengintruksikan Inter bermain terbuka sejak awal. Hal tersebut sudah terlihat dengan memasang Brozovic untuk mengganti Kondogbia. Dirinya justru menyimpan Felipe Melo yang memiliki naluri bertahan lebih tinggi. Untungnya, pada pertandingan ini Brozovic tampil cukup baik.
Ritme serangan Napoli selalu pas walau berjalan dengan operan cepat. Kombinasi antara Ghoulam, Insigne dan Hamsik menjadi kunci serangan mereka. Tentu saja usaha yang dilakukan dari sisi kiri tersebut berhasil dijadikan lima percobaan tendangan Higuain. Dua antaranya telah menjadi skor kemenangan laga ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Higuain Manfaatkan Kegagalan Bek-bek Inter Melakukan Koordinasi
Reviewed by Dewa168
on
11.50.00
Rating:
Tidak ada komentar
Silahkan Tinggalkan Saran Dan Kritik Anda