Roland Mandragora Udinese ditangguhkan karena 'ujar kebencian'

Rolando Mandragora membuat 1 penampilan untuk Juventus pada April 2017 lalu

Dewa168 - Hal ini tidak pernah terdengar / terjadi kepada pemain untuk diskors karena memantati kepala lawan, menendang lawan hingga jatuh, atau bahkan menggigit lawan anda, kecuali jika Anda seorang Luis Suarez...

Tetapi ditangguhkan karena "komentar yang menghujat" mungkin ini menjadi yang pertama.

Mantan pemain tengah Juventus, Rolando Mandragora telah diskors untuk satu pertandingan Serie A setelah dia tertangkap kamera televisi berteriak "Porca Madonna, Vaffanculo, Dio Cane", penghinaan kepada Bunda Maria, sementara juga menyebut Tuhan sebagai anjing.

Ledakan dari pemain internasional Italia itu terjadi setelah penjaga gawang Sampdoria, Emil Eudero menyelamatkan tembakannya dalam pertandingan melawan tim asuhan Mandragora, Udinese, menang 1-0.

Pernyataan itu awalnya tidak diketahui oleh para pejabat selama pertandingan, tetapi selesai Liga Serie A, badan yang mengatur kompetisi kemudian mengambil insiden itu untuk meninjau dan menangguhkan pemain berusia 21 tahun itu.

"Setelah mendapatkan dan memeriksa gambar-gambar televisi yang relevan, pemain itu, sambil mengutuk tanpa mengacu pada siapa pun di sekitarnya, namun jelas terlihat oleh gambar-gambar rekaman bahwa dia membuat pernyataan menghujat, terlihat dapat diidentifikasi dari membaca bibirnya tanpa bantuan alat apapun untuk keraguan yang masuk akal," laporan disipliner dari Lega Serie A mengatakan.

Mandragora, yang memenangkan Serie A dan Piala Italia bersama Juventus pada 2017, telah menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman ke Crotone sebelum bergabung dengan Udinese bulan lalu. Dia memiliki satu caps untuk Italia.

"Mandragora adalah orang baik, yang paling pantas dia dapatkan adalah peringatan," kata pelatih Udinese, Daniele Prade.

Ada larangan keras untuk menyebut nama Allah dengan sia-sia di Italia, dan sejak 2010, asosiasi sepak bola negara itu telah mendisiplinkan pemain dan pelatih mendengarnya.

Mantan kapten Juventus Gianluigi Buffon telah dipaksa untuk meminta maaf di masa lalu karena mengucapkan kata "Dio" (Tuhan). Meskipun, ia pernah mengklaim bahwa ia sebenarnya mengatakan "Zio" - yang berarti paman.

"Saya minta maaf. Jika suatu hari saya akan memiliki nasib baik untuk bertemu Tuhan, dia akan menjadi orang yang memutuskan apakah akan memaafkan saya," kata Buffon pada saat itu.

Dua tahun lalu, kapten rugby Italia, Sergio Parisse, dipaksa untuk meminta maaf setelah difilmkan dengan mengucapkan kalimat menghujat sebelum pertandingan Enam Negara melawan Prancis.

Dan, menurut peraturan FA Italia, pemain yang mengenakan t-shirt dengan pesan pribadi untuk keluarga mereka, atau yang membuat referensi ke keyakinan agama mereka, juga akan dihukum.

Ini tidak biasa bagi negara-negara Eropa memiliki undang-undang penodaan agama di buku undang-undang, tetapi jarang bahwa mereka dipanggil karena masalah ini

Promo New Member Bonus 25% Sportbook

New Bonus Deposit 5%
Bonus Cashback 5% sampai 10% Sportsbook
Bonus 1% Rollingan Casino
New Cashback 100%
Mari bergabung bersama kami di www.dewa168.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.dewa168@yahoo.com
Blackberry Messenger : 25CBBB46
Livechat : Tersedia di website kami di www.dewa168.pw
Via Hp : wap.dewa168.com
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !!